Thursday, August 03, 2006

Parpol Sampah

Sewaktu hendak membuang bungkus gudeg di kantor, saya jadi ingat ketika Bandung tengah dibanjiri sampah. Waktu itu, di ruas jalan lingkar selatan sempat terdapat onggokan sampah raksasa dengan bau menusuk. Kebetulan, hampir seluruh permukaan tumpukan sampah itu dibungkus kain terpal biru superlebar bertuliskan 'PAN peduli sampah'.

Saya lalu berpikir usil:
Dasar partai politik emang ga peka sama penderitaan rakyat. Udah tau sampah menggunung, masih saja buang terpal sembarangan.

3 comments:

Akhsayanty said...

he..he...he....

Anonymous said...

tulisan baru dong!

pupuk organik said...

pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik